eXtremePower Riders: Fatsal 23 You Say Goodbye I Say Hello

Judul cerita:     eXtremePower Riders (XPR)
Jenis:               Fiksi
Tema:              Petualangan
Penulis:            D.A. Satriadi                                   
Email:              iei.forveryone@gmail.com
Seluler:            082124947925 / 083872689719
Blogspot:         http://extremepowerriders.blogspot.com
Tanggal:           Depok, 07 April 2011


dediagussatriadi and Sisa Semangat Production gratefully presents

eXtremePower Riders
XPR


Fatsal 23 You Say Goodbye I Say Hello

            Suasana sangat meriah di kabin ruang rahasia bawah tanah istana Kerajaan Gemrilozie. Ruangan yang sangat luas dihiasi berbagai ornamen dari kain halus warna-warni cerah. Kain-kain disimpul pada dinding-dinding dan langit-langit yang dibiarkan turun menjuntai pada ujungnya. Bunga-bungaan pada pepohonan bonsai diletakkan dalam pot-pot keramik berukur dan berief indah di sudut-sudut dan muka panggung singgasana kursi-kursi raja. Panggung siinggasana itu hanya berlantaikan papan kayu yang dilapisi karpet tak seberapa tebal. Hanya panji-panji setiap kerajaan berjajar di belakang kursi raja yang menjadikannya Nampak megah dan agung. Air mancur mengitari sebuah sebuah obor besar bergemericik menumpahkan air ke dalam kolam di muka panggung. Di tengah kolam, Sembilan patung rakyat bersimpuh menengadahkan sebuah guci kosong. Mereka mengitari sebuah patung raja sedang berjongkok menggendong tempayan besar dan menuangkan isinya ke dalam sebuah guci salah satu patung rakyat itu. Di sekeliling kolam terhampar permadani tebal nan halus menutupi lantai hingga ke tepian.




..............................................................................................................
..............................................................................................................
MAAF, ISI INI TIDAK DITAMPILKAN OLEH PENULIS
..............................................................................................................
..............................................................................................................


           Dengan penuh keheranan dan ketakmengertian, kami berempat dan rasa kantuk yang mulai menyerang kami, masing-masing beranjak ke beberap deretan sofa di sebuah ruangan untuk duduk menyandarkan punggung. Kulihat papa, Kak Dea, Aa Kemal mengambil posisi sofa yang nyaman untuk mereka tempati. Dan akupun mencari sofaku dekat papa, dan tak terasa lagi setelah beberapa lama, jatuh tertidur. Tak ingat apa-apa lagi, kecuali satu mimpi indahku ke mimpi berikutnya……..  sebagai XPR.

tHe eNd

“Mana seorang hamba yang Aku ketahui hatinya, maka Aku lihat, hatinya banyak bergantung untuk mengingat Aku, maka Akulah yang mengendalikan siasatnya, Akulah teman duduknya. Aku orang yang memberitahunya dan Akulah yang menggembirakannya.” (Firman Tuhan)


Read full adventure of eXtremePower Riders (XPR) below:

http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepowerriders-prolog.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepowerriders-daftar-isi.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepowerriders-fatsal-1-penemuan.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepowerriders-fatsal-2-dunia-baru.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepowerriders-fatsal-3-perjalanan.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-4-pertemuan.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-5-ruang.html 

http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-6-taman.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-7-ladang.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-8-profesor.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-9-perjalanan.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-10-tiga.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-11.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/fatsal-12-penyerbuan-maut.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-13.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-14-berpesta.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-rider-fatsal-15-pertemuan.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-16.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-17.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-18-formasi.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-19.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-20-ibu.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-21-time-to.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/extremepower-riders-fatsal-21-time-to_27.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/fatsal-21-time-to-pay-back-ksatria.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/fatsal-21-time-to-pay-back-ksatria_27.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/fatsal-21-time-to-pay-back-ksatria-aga.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/fatsal-22-mengalahkan-nafsu-adalah.html
http://extremepowerriders.blogspot.com/2011/04/fatsal-23-you-say-goodbye-i-say-hello.html




The next novel of fiction adventure is on the run: THE BLACK CONTINENT......
Just Don't Miss It.

Tentang Penulis

Banyak selebaran, flash card, ringkasan, buku kecil maupun buku-buku lainnya yang memuat tatabahasa Bahasa Inggris yang menjelaskan tenses sebatas pada uraian singkat, bahkan mungkin tanpa penjelasan apalagi fungsi-fungsi, contoh-contoh dan evaluasinya. Oleh karena itu, tak pelak lagi tulisan Living English Tenses ini merupakan salah satu sumber referensi lengkap bagi mereka yang ingin menguasai dan memperdalam keenam belas tenses Bahasa Inggris. Pada blog ini, sebuah novel petualangan seorang anak kecil yang menjelajah ke suatu alam mayapada dan menjalankan serta menuntaskan misinya. ia dibantu ketiga mitranya. Bagaimana sepak terjangnya bersama ketiga mitra itu? Anda bisa baca pada setiap Fatsal di sini. Semua itu terangkum di dalam novel eXtremePower Riders (XPR). Penulis yang berlatar belakang dari SMA Negeri 1 Depok (1988) Jurusan Bahasa dan Budaya (A4) dan IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung) Jurusan Bahasa Inggris (1991) menuangkan materi-materinya berdasarkan pengalaman-pengalaman menelaah dan belajar-mengajar sebagai praktisi Bahasa Inggris di beberapa sekolah baik SLTP, SLTA atau perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga informal kebahasaan.

Sementara pengalaman yang pernah dipetiknya sewaktu di Lembaga Pendidikan Yayasan “Setia Negara” yaitu Lokakarya Pemantapan Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan (14-15 Januari 1995), Pusdiklat LPIA, Zero Defect Quality (9-12 Juni 2003) merupakan hal yang sangat membantu alur penulisan naskah yang mudah dipahami bagi pembacanya. Contoh-contoh kalimat yang diberikan juga cukup praktis yang merupakan petikan pengalaman karya komunikatif semasa masih sebagai Visa Section Staff, Embassy of Japan at Jakarta (1994-1995), Personnel & General Affairs Staff, Nissho Iwai Corporation in Jakarta Office (1995-2000), SMK Izzata, Wakasek Kesiswaan & Kurikulum, School Administration and Management, (2004-2007), dan Student Apprentice Coordinator,  Practical English Course, English Instructor and Branch Manager / Vice Head of Depok Division (2005-2006).

 

Saat ini penulis aktif sebagai pimpinan manajemen di lembaga International English Instittute (IEI) for everyone beserta rekan-rekannya yang menangani pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris secara komunikatif bagi para pesertanya, di samping juga melayani permintaan penerjemahan teks atau buku berbahasa Inggris dari kliennya dan mengajar di salah satu SMU suasta di Jakarta.


Anda berminat menerbitkan menjadi buku novel atau film, silakan hubungi contact person di atas. Terima kasih.








Read More...

eXtremePower Riders: Fatsal 22 Mengalahkan Nafsu Adalah Kemenanganku

Judul cerita:     eXtremePower Riders (XPR)
Jenis:               Fiksi                        
Tema:              Petualangan            
Penulis:            D.A. Satriadi                                   
Email:              iei.forveryone@gmail.com
Seluler:            08.212.494.7925 / 083872689719
Blogspot:         http://extremepowerriders.blogspot.com
Tanggal:           Depok, 07 April 2011


dediagussatriadi and Sisa Semangat Production gratefully presents

eXtremePower Riders

Fatsal 22 Mengalahkan Nafsu adalah Kemenanganku

        Sebelum perjalanan pulang kembali ke Kerajaan Gemrilozie atas keberhasilan menyelesaikan misi tersebut, para ksatria diundang oleh Raja Ansiabia Kejnat untuk mengadakan pertemuan besar sangat istimewa. Pada kesempatan itu, sang raja mengajak mereka ke ruang kabin-kabin yang dirubah menjadi kabin sangat besar dan luas. Karena ia telah menitahkan seluruh punggawa dan pembesar istana mengerjakannya saat itu juga. Kabin tersebut dkhususkan untuk menjamu para ksatria dan seluruh undangan, termasuk seluruh rakyat jelata tanpa kecuali, sebagai tamu kehormatan sang raja untuk yang terakhir kalinya.

          Di kabin raksasa itu, ia juga hendak mengisahkan pengalaman pribadinya kepda khalayak. Seluruh undangan dari belahan dunia lainpun turut diundangnya. Ia juga hendak menyampaikan kepada segenap keluarga besarnya, dan para petinggi istana bahwa sejak saat itu, titah raja menjadi kali terakhir tehadap mereka. Meskipun pada akhirnya mereka menjalankan titah itu dengan berbagai macam pertanyaan yang tak dapat dimengerti maksud kata-katanya, mereka laksanakan juga dengan sangat cepat dan kilat.
          

..............................................................................................................
..............................................................................................................
MAAF, ISI INI TIDAK DITAMPILKAN OLEH PENULIS
..............................................................................................................
..............................................................................................................


       “Bahkan, iapun memilih untuk memberi peluang untuk menyelamatkanku,” kenangnya dalam batin teringat ia diberi petunjuk untuk mengucapkan kalimat Tuhan itu.

             Sungguh pantas jika Ksatria Aga memang menyandang gelar Ksatria Penyelamat.

        Setelah pesawat benar-benar telah masuk ke lorong menuju hanggar di kabin rahasia Kerajaan Gemrilozie, kulihat sang raja agak terkejut mengetahui hal ini. Namun terlihat sangat pandai menyimpannya. Setelah kumatikan mesin pesawat dan kami keluar, beberapa baris tentara pengawal bersenjata lengkap dari tadi menunggu, memberi sambutan penghormatan secara militer kepada kami. Lalu mereka membimbing kami menuju kabin berkumpulnya para raja dan pembesar di sana.

Bersambung……

Tentang Penulis

Banyak selebaran, flash card, ringkasan, buku kecil maupun buku-buku lainnya yang memuat tatabahasa Bahasa Inggris yang menjelaskan tenses sebatas pada uraian singkat, bahkan mungkin tanpa penjelasan apalagi fungsi-fungsi, contoh-contoh dan evaluasinya. Oleh karena itu, tak pelak lagi tulisan Living English Tenses ini merupakan salah satu sumber referensi lengkap bagi mereka yang ingin menguasai dan memperdalam keenam belas tenses Bahasa Inggris. Pada blog ini, sebuah novel petualangan seorang anak kecil yang menjelajah ke suatu alam mayapada dan menjalankan serta menuntaskan misinya. ia dibantu ketiga mitranya. Bagaimana sepak terjangnya bersama ketiga mitra itu? Anda bisa baca pada setiap Fatsal di sini. Semua itu terangkum di dalam novel eXtremePower Riders (XPR). Penulis yang berlatar belakang dari SMA Negeri 1 Depok (1988) Jurusan Bahasa dan Budaya (A4) dan IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung) Jurusan Bahasa Inggris (1991) menuangkan materi-materinya berdasarkan pengalaman-pengalaman menelaah dan belajar-mengajar sebagai praktisi Bahasa Inggris di beberapa sekolah baik SLTP, SLTA atau perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga informal kebahasaan.

Sementara pengalaman yang pernah dipetiknya sewaktu di Lembaga Pendidikan Yayasan “Setia Negara” yaitu Lokakarya Pemantapan Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan (14-15 Januari 1995), Pusdiklat LPIA, Zero Defect Quality (9-12 Juni 2003) merupakan hal yang sangat membantu alur penulisan naskah yang mudah dipahami bagi pembacanya. Contoh-contoh kalimat yang diberikan juga cukup praktis yang merupakan petikan pengalaman karya komunikatif semasa masih sebagai Visa Section Staff, Embassy of Japan at Jakarta (1994-1995), Personnel & General Affairs Staff, Nissho Iwai Corporation in Jakarta Office (1995-2000), SMK Izzata, Wakasek Kesiswaan & Kurikulum, School Administration and Management, (2004-2007), dan Student Apprentice Coordinator,  Practical English Course, English Instructor and Branch Manager / Vice Head of Depok Division (2005-2006).

 

Saat ini penulis aktif sebagai pimpinan manajemen di lembaga International English Instittute (IEI) for everyone beserta rekan-rekannya yang menangani pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris secara komunikatif bagi para pesertanya, di samping juga melayani permintaan penerjemahan teks atau buku berbahasa Inggris dari kliennya dan mengajar di salah satu SMU suasta di Jakarta.


Read More...

eXtremePower Riders: Fatsal 21 Time To Pay Back: Ksatria Aga VS Raja Ansiabia Kejnat

Judul cerita:     eXtremePower Riders (XPR)
Jenis:               Fiksi                             
Tema:              Petualangan                 
Penulis:            D.A. Satriadi                                   
Email:              iei.forveryone@gmail.com
Seluler:            08.212.494.7925 / 083872689719
Blogspot:         http://extremepowerriders.blogspot.com
Tanggal:           Depok, 07 April 2011


dediagussatriadi and Sisa Semangat Production gratefully presents

eXtremePower Riders



Fatsal 21 Time To Pay Back: Ksatria Aga Versus Raja Ansiabia Kejnat
           
Seluruh mitraku tengah bertempur menghadapi lawan-lawan mereka. Karena mereka memilih sendiri siapa saja yang mereka hadapi untuk ditumpasnya. Tinggal aku menjaga segala kemungkinan yang akan terjadi. Sementara aku menatap Raja Ansiabia Kejnat dengan tatapan bersiaga. Tiba-tiba sang raja yang sudah tak sabar ingin menghabiskanku menatap dan berbicara kepadaku.
“Lihatlah, semua orang-orangku tak akan membiarkan teman-temanmu hidup. Aku sangat tahu kemampuan mereka yang pasti dapat mengalahkannya. Sebaiknya kau menyerah dan bergabung denganku,” ucap lagi sang raja meyakini dan membujukku.
“Terimakasih, wahai Paduka. Tugasku dan ketiga mitraku merupakan sebuah misi kemanusiaan dan peradaban manusia.. bukan harta atau kekayaan,” jawabku sopan dan tegas kepadanya.



..............................................................................................................
..............................................................................................................
MAAF, ISI INI TIDAK DITAMPILKAN OLEH PENULIS
..............................................................................................................
..............................................................................................................


Tapi aku segera mengangkat tubuhnya agar tidak bersujud di kedua kakiku. 
“Tidak perlu bersujud seperti itu, wahai Raja Ansiabia Kejnat,” kataku lagi.
“Mohon jangan panggil aku raja, wahai pemuda. Dan jangan pula memanggilku dengan nama itu. Aku sangat membenci nama itu…..seperti aku membenci segala perbuatanku dulu,” sahutnya dengan nada yang begitu halus.
Aku hanya mengangguk tersenyum lembut dan kami berpelukan. Iapun lalu memeluk ketiga mitraku. Ia hendak menghampiri kedua letnan itu. Kedua perwira itu awalnya hendak bersujud di hadapannya, tapi dicegahnya. Ia malah merangkul mereka satu-persatu dan berpelukan.
            Suasana di sini, tentu saja, berubah menjadi hening dan haru melingkupi halaman istana Kerajaan Tucapenbath. Kami semua tersenyum dan kembali berjabatan tangan, kemudian saling berpelukan. Kini kebencian itu telah sirna, dan ketenangan dan kedamaian terasa semerbak bagai wangi beribu bunga di musim semi.

Bersambung.......

Tentang Penulis

Banyak selebaran, flash card, ringkasan, buku kecil maupun buku-buku lainnya yang memuat tatabahasa Bahasa Inggris yang menjelaskan tenses sebatas pada uraian singkat, bahkan mungkin tanpa penjelasan apalagi fungsi-fungsi, contoh-contoh dan evaluasinya. Oleh karena itu, tak pelak lagi tulisan Living English Tenses ini merupakan salah satu sumber referensi lengkap bagi mereka yang ingin menguasai dan memperdalam keenam belas tenses Bahasa Inggris. Pada blog ini, sebuah novel petualangan seorang anak kecil yang menjelajah ke suatu alam mayapada dan menjalankan serta menuntaskan misinya. ia dibantu ketiga mitranya. Bagaimana sepak terjangnya bersama ketiga mitra itu? Anda bisa baca pada setiap Fatsal di sini. Semua itu terangkum di dalam novel eXtremePower Riders (XPR). Penulis yang berlatar belakang dari SMA Negeri 1 Depok (1988) Jurusan Bahasa dan Budaya (A4) dan IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung) Jurusan Bahasa Inggris (1991) menuangkan materi-materinya berdasarkan pengalaman-pengalaman menelaah dan belajar-mengajar sebagai praktisi Bahasa Inggris di beberapa sekolah baik SLTP, SLTA atau perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga informal kebahasaan.

Sementara pengalaman yang pernah dipetiknya sewaktu di Lembaga Pendidikan Yayasan “Setia Negara” yaitu Lokakarya Pemantapan Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan (14-15 Januari 1995), Pusdiklat LPIA, Zero Defect Quality (9-12 Juni 2003) merupakan hal yang sangat membantu alur penulisan naskah yang mudah dipahami bagi pembacanya. Contoh-contoh kalimat yang diberikan juga cukup praktis yang merupakan petikan pengalaman karya komunikatif semasa masih sebagai Visa Section Staff, Embassy of Japan at Jakarta (1994-1995), Personnel & General Affairs Staff, Nissho Iwai Corporation in Jakarta Office (1995-2000), SMK Izzata, Wakasek Kesiswaan & Kurikulum, School Administration and Management, (2004-2007), dan Student Apprentice Coordinator,  Practical English Course, English Instructor and Branch Manager / Vice Head of Depok Division (2005-2006).

 

Saat ini penulis aktif sebagai pimpinan manajemen di lembaga International English Instittute (IEI) for everyone beserta rekan-rekannya yang menangani pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris secara komunikatif bagi para pesertanya, di samping juga melayani permintaan penerjemahan teks atau buku berbahasa Inggris dari kliennya dan mengajar di salah satu SMU suasta di Jakarta.



Read More...

eXtremePower Riders: Fatsal 21 Time To Pay Back: Ksatria Nandya VS Letnan Drago, Letnan Bondi, dan Letnan Droka

Judul cerita:     eXtremePower Riders (XPR)
Jenis:               Fiksi                                 
Tema:              Petualangan                     
Penulis:            D.A. Satriadi                                   
Email:              iei.forveryone@gmail.com
Seluler:            08.212.494.7925 / 083872689719
Blogspot:         http://extremepowerriders.blogspot.com
Tanggal:           Depok, 07 April 2011


dediagussatriadi and Sisa Semangat Production gratefully presents

eXtremePower Riders



Fatsal 21 Time To Pay Back: Ksatria Nandya Versus Letnan Drago, Letnan Bondi, dan Letnan Droka

Ksatria Nandya kini tengah menghadapi beringas dan nafsu ketiga perwira: Letnan Drago, Letnan Bondi, dan Letnan Droka. Ketiga perwira yang menjadi anak buah dan kepercayaan Jenderal Tansulbahsa itu mulai melancarkan serangan dan gempuran yang sangat mematikan. Mereka terus merangsek dengan berbagai arah serangan untuk membunuhnya.
Saat ia menapakkan kakinya di rerumputan, Letnan Drago melakukan tendangan putaran di bawah. Sehingga iapun bergulung dan bersalto, spontan Letnan Bondi hendak menyarangkan pukulan ke arah perut. Begitu seterusnya ketika ia telah menghentak dan mencapai ketinggian tertentu, maka Letnan Droka telah menunggu dengan sapuan tendangan ke arah muka.


..............................................................................................................
..............................................................................................................
MAAF, ISI INI TIDAK DITAMPILKAN OLEH PENULIS
..............................................................................................................
..............................................................................................................

“Baiklah, aku sadar dan percaya bahwa engkau orang baik, orang asing,” balasnya dengan nada cukup lemah, namun masih tersisa ketegarannya di sana.
Ia melihat ketiga rekannyapun telah berhasil merobohkan lawan-lawan mereka. Ksatria Satria berhasil menumpas Jenderal Tansulbahsa dan Ksatria Kemal telah membunuh Tiga Serangkai yang sangat menakutkan itu, Ksatria Aga telah mengalahkan Raja Ansiabia Kejnat nan kejam dan biadab itu. dan kini Ksatria Satria dan Ksatria Kemal mulai bergabung ke arahnya.

Bersambung.......

Tentang Penulis
Banyak selebaran, flash card, ringkasan, buku kecil maupun buku-buku lainnya yang memuat tatabahasa Bahasa Inggris yang menjelaskan tenses sebatas pada uraian singkat, bahkan mungkin tanpa penjelasan apalagi fungsi-fungsi, contoh-contoh dan evaluasinya. Oleh karena itu, tak pelak lagi tulisan Living English Tenses ini merupakan salah satu sumber referensi lengkap bagi mereka yang ingin menguasai dan memperdalam keenam belas tenses Bahasa Inggris. Pada blog ini, sebuah novel petualangan seorang anak kecil yang menjelajah ke suatu alam mayapada dan menjalankan serta menuntaskan misinya. Ia dibantu ketiga mitranya. Bagaimana sepak terjangnya bersama ketiga mitra itu, Anda bisa baca pada setiap Fatsal di sini. Semua itu terangkum di dalam novel eXtremePower Riders (XPR). Penulis yang berlatar belakang dari SMA Negeri 1 Depok (1988) Jurusan Bahasa dan Budaya (A4) dan IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung) Jurusan Bahasa Inggris (1991) menuangkan materi-materinya berdasarkan pengalaman-pengalaman menelaah dan belajar-mengajar sebagai praktisi Bahasa Inggris di beberapa sekolah baik SLTP, SLTA atau perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga informal kebahasaan.

Sementara pengalaman yang pernah dipetiknya sewaktu di Lembaga Pendidikan Yayasan “Setia Negara” yaitu Lokakarya Pemantapan Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan (14-15 Januari 1995), Pusdiklat LPIA, Zero Defect Quality (9-12 Juni 2003) merupakan hal yang sangat membantu alur penulisan naskah yang mudah dipahami bagi pembacanya. Contoh-contoh kalimat yang diberikan juga cukup praktis yang merupakan petikan pengalaman karya komunikatif semasa masih sebagai Visa Section Staff, Embassy of Japan at Jakarta (1994-1995), Personnel & General Affairs Staff, Nissho Iwai Corporation in Jakarta Office (1995-2000), SMK Izzata, Wakasek Kesiswaan & Kurikulum, School Administration and Management, (2004-2007), dan Student Apprentice CoordinatorPractical English Course, English Instructor and Branch Manager / Vice Head of Depok Division (2005-2006).
  
Saat ini penulis aktif sebagai pimpinan manajemen di lembaga International English Instittute (IEI) for everyone beserta rekan-rekannya yang menangani pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris secara komunikatif bagi para pesertanya, di samping juga melayani permintaan penerjemahan teks atau buku berbahasa Inggris dari kliennya dan mengajar di salah satu SMU suasta di Jakarta.





Read More...

eXtremePower Riders: Fatsal 21 Time To Pay Back: Ksatria Kemal VS Tiga Serangkai

Judul cerita:     eXtremePower Riders (XPR)
Jenis:               Fiksi                               
Tema:              Petualangan                   
Penulis:            D.A. Satriadi                                   
Email:              iei.forveryone@gmail.com
Seluler:            08.212.494.7925 / 083872689719
Blogspot:         http://extremepowerriders.blogspot.com
Tanggal:           Depok, 07 April 2011


dediagussatriadi and Sisa Semangat Production gratefully presents

eXtremePower Riders



Fatsal 21 Time To Pay Back: Ksatria Kemal Versus Tiga Serangkai

Begitupun Ksatria Kemal yang kini sedang menghadapi tiga orang yang menjadi andalan utama sang raja, staminanya benar-benar telah kembali berada di puncak, setelah ambrol terkena kehebatan jurus Pukulan Kilat Seribu Jenso. Mereka bahkan oleh penciptanya sering disebut-sebut dan diproklamirkan sebagai sebuah ciptaan mahakarya terbesarnya di abad alam raya ini, Tiga Serangkai. Harus diakui memang kehebatan mereka saat Sang Ksatria ikut bertarung tadi bersama ketiga mitranya. Tapi, kali ini ia harus menghadapinya sendiri. Meskipun begitu, ia tak pernah gentar mendengar kesohoran namanya dan kehebatan ketiga orang ini. Tiga serangkai selalu kompak melancarkan pukulan dan tendangan serempak, namun ia masih mampu mengatasinya dengan baik. 
Hingga detik ini mereka belum menggunakan jurus pukulan tersebut. Mereka terlihat asyik memainkan tendangan-tendangan maut yang berakibat fatal bila terkena sodokan kaki mereka bersamaan. Tendangan demi tendangan belum ada yang membuahkan hasil dalam merobohkan sang ksatria, tapi sebaliknya sang ksatria dalam posisinya bersama mereka berada di udara berhasil mendaratkan sebuah tendangan beruntun satu-satu ke ketiga orang itu.
Brugghh! Brugghh! Brugghh!” Bunyi tiga tendangan beruntun menghenyakkan ketiganya dan ambruk mencium rerumputan.
Sang ksatria kini telah mendarat di atas rerumputan lagi. 
Mereka langsung bangkit dari rerumputan secepat kilat sambil sedikit terhuyung dan menahan pedih di dada mereka akibat tendangan tadi. Setelah saling berpandangan satu sama lain, mereka membentuk sebuah formasi segitiga: dua berada di depan dan satu di belakang. Masing-masing memposisikan tangan kanan ditekuk membentuk sudut empat puluh lima derajat di depan wajah dengan jemari terkepal ke atas, sementara tangan kiri diposisikan di bawah pusat dengan jemari membentuk sodokan pedang dengan telapak tangan berada di atasnya. Kaki mereka memasang kuda-kuda yang sangat lentur dan kokoh. Inilah yang disebut formasi jurus Pukulan Kilat Seribu Jenso. Sambil berteriak dan lari melompat, mereka hendak menerjang sang ksatria. 
Heyyaaa!!!
Sang ksatria menyadari akan datangnya serangan andalan itu tidak membuang waktu, langsung membuat pertahanan dengan menyilangkan kedua tangan setinggi dada dengan menempatkan tangan kanan di depan. Pun melompat dan menerjang ke arah datangnya ketiga serangan itu. Ia berlari cepat hingga ke udara, lebih tinggi, lebih tinggi lagi, dan lebih tinggi lagi hingga berada di atas mereka setengah nehong. Peluang ini ia tidak lepaskan untuk melakukan tendangan beruntun satu-satu ke ketiga orang itu. Diarahkannya dengan tepat pisau belati dan gerigi tajam sisi sepatu bajanya, sehingga….
Gdebugk!” Bunyi jatuh ketiga lawannya terjungkal.
Dan sang ksatria mendarat di belakang mereka yang tengah terjerembab. Ia secepat kilat membalikkan tubuhnya untuk mengantisipasi dan melanjutkan serangan berikutnya.
Ketiga orang itu melenting bangkit kembali dengan leher dan dada masing-masing terkoyak dan tersayat hebat sambil mengucurkan darah segar. Kini mereka cepat berbalik seolah-olah tidak merasakan sakit sedikitpun akibat serangannya barusan, dan malah langsung membuat formasi baru dengan berangkulan tangan, melingkar dan berputar cepat seperti gasing. Ia tak sempat melihat kelebat serangan yang baru saja dilakukan ke arahnya begitu keras menghantam dan menghujam ke dadanya. Ia jatuh terlentang dengan dada terasa tertindih gundukan bebatuan dan cadas yang padat dan panas. Sangat sesak rasanya.
Mereka tidak memberi peluang sang ksatria untuk berdiri. Tanpa melepaskan rangkulan tangan, mereka kembali melingkar dan berputar cepat seperti gasing, kali ini tidak hanya menghujamkan, tapi juga menumbukkan, melesakkan dan membenturkan tendangan super cepat dan keras ke muka, dada dan perut. Sekali lagi menderu ke atas dan menghujamkan, menumbukkan, melesakkan dan membenturkan tendangan super cepat dan keras ke ketiga bagian tubuh sang ksatria. Sehingga tubuhnya semakin terbenam melewati rerumputan dan menerobos masuk ke dalam tanah. Mereka seolah ingin mengubur lebih dalam. Mereka merasa belum puas dengan kedalaman itu, dengan melakukan jurus yang sama, jurus Tendangan Gasing Berputar yang sangat dahsyat hasilnya, naik kembali ke atas. Namun lonjakan mereka agak sedikit ke atas sekitar lima nehong lebih tinggi dari lompatan sebelumnya.
Sementara sang ksatria telah benar-benar amblas tak bergerak tubuhnya tak bergerak beberapa saat. Dadanya semakin sesak dan terasa padat dan panas bernafas. Kedua tangan dan kakinya hanya terjuntai lemas ke atas, kecuali kepala hingga pergelangan kaki yang masuk ke dalam tanah menembus rerumputan. Pandangan matanya mulai mengabur tak jelas, namun ia masih melihat kelebatan cahaya secara samar-samar, dan tersentak dalam hatinya dengan tendangan dahsyat yang seakan-akan kehebatannya melebihi jurus Pukulan Kilat Seribu Jenso. Dikumpulkannya seluruh tenaga yang tersisa dari kedua tangan hingga kedua kakinya. Ia tak ingin berakhir konyol seperti ini, apalagi mengharapkan bantuan terhadap dirinya. Ia berpikir ia harus cepat bangkit sekarang, sebab ia tak ingin mati sekarang saat ini. Semangat itu membuatnya segera melentingkan tubuhnya dengan dibantu hentakan kedua kakinya dari atas ke bawah, tubuh dan kedua tangannya mulai melenting dan melompat ke depan. Saat itu pula tepat dengan kelebatan jurus tendangan tersebut. Waktunya hanya berbeda sekitar satu detik saja.
Jurus tendangan itu mengenai lubang kosong, karena di luar dugaan mereka lawannya telah melenting telebih dahulu lebih cepat sedikit dari mereka. Sehingga mereka tidak sempat berbalik atau membelokkan arah serangan, karena sangat cepat dan dahsyat deru putarannya. Bahkan jika tidak terlambat, itulah akhir perjalanan Ksatria Kemal di lubang ini dengan jurus Tendangan Gasing Berputar, mati.
Namun, ia telah siap menghadapi mereka, meskipun deraan rasa sakit yang begitu hebat di sekujur tubuhnya. Tiga Serangkaipun tidak dalam kondisi tubuh yang lebih baik dengan nyonyor yang tak alang kepalang di badan mereka. Meskipun begitu, mereka sudah punya peluang bagus dan tahu apa yang mereka lakukan untuk menghabisinya saat ini juga. Dengan jurus andalan lain ini pasti lawannya tak akan mudah menangkis yang akan dilancarkannya secara bertubi-tubi sebentar lagi. 
Dengan kondisi yang sudah sama-sama payah, Tiga Serangkai menggunakan sebuah jurus baru yang tidak kalah mumpuni untuk menumbangkan lawan hebatnya ini. Setelah berpandangan sebentar, mereka langsung memformulasikan dengan cepat jurus Seribu Pukulan Seribu Tendangan Kiciran Maut. Dua orang melompat ke depan berjajar dan disusul seorang melompat ke atas bahu dengan sigapnya berdiri dengan tangan kanan mereka mengepal keras di depan wajah mereka dan tangan kiri menghunus senjata rahasia yang diambil dari balik baju mereka diposisikan di depan dada. Sementara kaki kanan maju sedikit ditekuk ke depan dan kaki kiri merendah ke belakang. 
“Sekarang, terimalah kematianmu, hey manusia kaleng,” serunya sambil mengejek, lalu berteriak keras. “Seribu Pukulan Seribu Tendangan Kiciran Mauuuuut!!!” 
Sambil meneriakkan jurus itu, mereka mengejar sang ksatria sambil melompat ke arahnya.
Ksatria Kemal mengetahui dan menyadari gelagat ancaman ini lebih dahsyat dari sebelumnya, dan ia tak ingin menjadi korban jurus maut. Iapun tak mau kalah cepat gerakannya kali ini. Lalu ia meneriakkan kata-kata panggilan senjatanya.
“Dengan memuji Nama dan KekuatanMu, datanglah senjataku!” 
Dengan cepat ia menangkap senjata mirip Keris, melompat dan menerjang ke arah Tiga Serangkai. Kekuatannya kini bertambah besar, desiran darahnya menggelegak hebat, matanya mulai mengeluarkan cahaya kuning menyala dan menyilaukan, dan senjatanya berpendar berkilaukan menambah pedih di mata siapun yang melihatnya. 
Mereka sama-sama menerjang tidak mau kalah kecepatan dan kekuatan masing-masing. Tiga Serangkai yang ada di bawah siap menghujamkan pukulan maut dan tusukan senjata, sementara yang di atas tengah bersiaga untuk melakukan tendangan dahsyat disertai tusukaan senjatanya pula. Karena pendaran cahaya senjata mirip keris itu sangat kuat pandangan mereka agak mengabur dan kedua pukulan mereka meleset ke samping kiri. Berikutnya dua tusukan senjata mematikan berhasil ditepis ke kanan dengan keras. Satu tendangan keras beruntun sang ksatria tak terelakkan dan membuat mereka terhenyak merunduk. Lalu Tiga Serangkai yang di atas menendang keras ke arah wajah sang ksatria, tapi dapat ditangkis dengan keris yang terhunus, sehingga putuslah kaki kanannya dan terjatuh duduk di kedua bahu temannya sambil menyorongkan senjata ke arah pipi kanan sang ksatria dengan cepat. Tusukan senjata teman Tiga Serangkai ini masih cukup mudah ditepis dengan kaki kanan ksatria sebelum menusuk pipinya. Dalam posisi ini kerisnya sangat bebas menusuk ke jantung salah satu serangkai yang telah putus kakinya, lalu tersungkur ke depan tubuh sang ksatria sambil membungkuk, mati.
Kedua Tiga Serangkai yang terhuyung menangkap tubuh temannya yang tewas berlumuran darah didorong ke arah mereka oleh sang ksatria. Mereka sudah sangat murka, lalu dengan menghempaskan tubuh temannya begitu saja, melompat bangkit menerjang ke arah sang ksatria dengan masing-masing pukulan seribunya yang masih menghantarkan hawa panas sangat kuat terasa pada tubuh sang ksatria.
Mengetahui kedua kaki mereka telah lemah dan luka serius akibat tendangan kerasnya dan di tangannya tak bersenjata lagi, sang ksatriapun menyambut pukulan seribu dengan merunduk dan meregangkan kaki untuk menghalau kedua kaki mereka. Pukulannya terasa hanya melesat di atas tubuhnya, dan gerakan kakinya kini telah ditahan dengan tendangannya. Sekarang tinggal kedua tubuh mereka yang menyangkut di udara, sang ksatria tidak ingin melewatkan momen yang tepat ini, ia menghujamkan satu tusukan keris dengan cepat ke dada lawannya dan mendorong ke belakang dengan tangan kirinya sehigga ambruk di atas mayat temannya di belakang. Satu tusukan lain telah bersarang di dada musuh yang terakhir. Dengan tangan kirinya, satu dorongan dihempaskan ke tubuh lawannya yang terakhir, bertumpuklah ia di atas mayat teman-temannya, mati. 
Ksatria Kemal berdiri tegak memperhatikan mayat Tiga Serangkai untuk memastikan terakhir kalinya bahwa mereka sudah tak bernyawa lagi, lalu iapun menengadah ke angkasa, mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menyapu kedua wajahnya, karena berkat bantuanNya, Tiga Serangkai yang telah banyak melakukan kezaliman dan kebuasan, kini mereka telah binasa. 
 
            Ia melihat ketiga rekannyapun telah berhasil merobohkan lawan-lawan mereka. Ksatria Satria berhasil membunuh Jenderal Tansulbahsa yang bengis dan kejam itu, dan Ksatria Nandya telah mengalahkan Letnan Drago, Letnan Bondi, dan Letnan Droka. Ksatria Aga telah menyadarkan Raja Ansiabia Kejnat, manusia terkejam di alam ini. Ia bergegas menuju ke arah Ksatria Nandya untuk bergabung dengan kedua rekannya itu.
Bersambung......

Tentang Penulis

Banyak selebaran, flash card, ringkasan, buku kecil maupun buku-buku lainnya yang memuat tatabahasa Bahasa Inggris yang menjelaskan tenses sebatas pada uraian singkat, bahkan mungkin tanpa penjelasan apalagi fungsi-fungsi, contoh-contoh dan evaluasinya. Oleh karena itu, tak pelak lagi tulisan Living English Tenses ini merupakan salah satu sumber referensi lengkap bagi mereka yang ingin menguasai dan memperdalam keenam belas tenses Bahasa Inggris. Pada blog ini, sebuah novel petualangan seorang anak kecil yang menjelajah ke suatu alam mayapada dan menjalankan serta menuntaskan misinya. ia dibantu ketiga mitranya. Bagaimana sepak terjangnya bersama ketiga mitra itu? Anda bisa baca pada setiap Fatsal di sini. Semua itu terangkum di dalam novel eXtremePower Riders (XPR). Penulis yang berlatar belakang dari SMA Negeri 1 Depok (1988) Jurusan Bahasa dan Budaya (A4) dan IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung) Jurusan Bahasa Inggris (1991) menuangkan materi-materinya berdasarkan pengalaman-pengalaman menelaah dan belajar-mengajar sebagai praktisi Bahasa Inggris di beberapa sekolah baik SLTP, SLTA atau perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga informal kebahasaan.

Sementara pengalaman yang pernah dipetiknya sewaktu di Lembaga Pendidikan Yayasan “Setia Negara” yaitu Lokakarya Pemantapan Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan (14-15 Januari 1995), Pusdiklat LPIA, Zero Defect Quality (9-12 Juni 2003) merupakan hal yang sangat membantu alur penulisan naskah yang mudah dipahami bagi pembacanya. Contoh-contoh kalimat yang diberikan juga cukup praktis yang merupakan petikan pengalaman karya komunikatif semasa masih sebagai Visa Section Staff, Embassy of Japan at Jakarta (1994-1995), Personnel & General Affairs Staff, Nissho Iwai Corporation in Jakarta Office (1995-2000), SMK Izzata, Wakasek Kesiswaan & Kurikulum, School Administration and Management, (2004-2007), dan Student Apprentice Coordinator,  Practical English Course, English Instructor and Branch Manager / Vice Head of Depok Division (2005-2006).

 

Saat ini penulis aktif sebagai pimpinan manajemen di lembaga International English Instittute (IEI) for everyone beserta rekan-rekannya yang menangani pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris secara komunikatif bagi para pesertanya, di samping juga melayani permintaan penerjemahan teks atau buku berbahasa Inggris dari kliennya dan mengajar di salah satu SMU suasta di Jakarta.


Read More...

eXtremePower Riders: Fatsal 21 Time To Pay Back: Ksatria Satria VS Jenderal Tansulbahsa

Judul cerita:     eXtremePower Riders (XPR)
Jenis:               Fiksi                             
Tema:              Petualangan                 
Penulis:            D.A. Satriadi                                   
Email:              iei.forveryone@gmail.com
Seluler:            08.212.494.7925 / 083872689719
Blogspot:         http://extremepowerriders.blogspot.com
Tanggal:           Depok, 07 April 2011



dediagussatriadi and Sisa Semangat Production gratefully presents

eXtremePower Riders



Fatsal 21 Time To Pay Back: Ksatria Satria Versus Jenderal Tansulbahsa
        

          Kebugaran Ksatria Satria telah mencapai stamina prima kembali. Ia langsung mengambil alih kedatangan Jenderal Tansulbahsa dengan berbagai serangannya. Pertarungan duel ini menjadi pertarungan maut yang seimbang, karena sang jenderal memiliki banyak keahlian sangat tinggi. Sang jenderal dengan pakaian kebesaran seorang pimpinan angkatan perang mampu melompat terbang dan menerjang sang ksatria dengan berbagai jurus tendangan dan pukulan. Sang ksatriapun harus mengejar ke udara, sehingga seringkali pertempuran berlangsung secara full contact di sana. Hingga saat ini belum ada satu juruspun dari keduanya yang berhasil menjatuhkan lawannya. Terlihat keduanya saling mempelajari kelemahan masing-masing.
Setelah saling beradu di udara dan sama-sama terjatuh bergulingan di atas rerumputan, sang jenderal dengan kekuatan penuh, sambil bangkit dan berlari cepat dari rerumputan berlawan arah, melayang di udara menuju sang ksatria tersebut. Ksatria Satriapun serentak bangkit dan berdiri. Seperti orang berlari di udara, sang jenderal dengan satu kepalan tangan kanan diacungkan ke depan dan kepalan tangan kiri di samping dada, sementara sang ksatria menyilangkan kedua tangannya di depan dada bermaksud hendak menangkis tendangan atau pukulan ke bagian depan, namun salah memprediksi arah gerakan rahasia itu. Sang jenderal berhasil menyarangkan jurus Dua Tendangan Maut Beruntun sambil membelakangi sang ksatria: kanan dan kiri tepat di punggungnya. Spontan saja sang ksatria jatuh tersungkur ke rerumputan dan melesak ke permukaan tanah kerasa sekali. Tubuhnya terasa sakit sekali, namun ia segera berbalik dan bangkit. Sang jenderal berdiri dari arah berlawanan yang tidak terlalu jauh berkata.


..............................................................................................................
..............................................................................................................
MAAF, ISI INI TIDAK DITAMPILKAN OLEH PENULIS
..............................................................................................................
..............................................................................................................

Ksatria Satria kembali berdiri tegak menengadah ke angkasa, mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menyapu kedua wajahnya, karena berkat bantuanNya, satu manusia zalim telah binasa oleh senjata dan kesombongannya sendiri.
Ia melihat ketiga rekannyapun telah berhasil merobohkan lawan-lawan mereka. Ksatria Kemal telah membunuh Tiga Serangkai yang sangat menakutkan itu. Ksatria Nandya telah melumpuhkan ketiga letnan yang sangat tangguh, dan kini ia hendak bergabung ke Ksatria Nandya.

Bersambung......

Tentang Penulis

Banyak selebaran, flash card, ringkasan, buku kecil maupun buku-buku lainnya yang memuat tatabahasa Bahasa Inggris yang menjelaskan tenses sebatas pada uraian singkat, bahkan mungkin tanpa penjelasan apalagi fungsi-fungsi, contoh-contoh dan evaluasinya. Oleh karena itu, tak pelak lagi tulisan Living English Tenses ini merupakan salah satu sumber referensi lengkap bagi mereka yang ingin menguasai dan memperdalam keenam belas tenses Bahasa Inggris. Pada blog ini, sebuah novel petualangan seorang anak kecil yang menjelajah ke suatu alam mayapada dan menjalankan serta menuntaskan misinya. ia dibantu ketiga mitranya. Bagaimana sepak terjangnya bersama ketiga mitra itu? Anda bisa baca pada setiap Fatsal di sini. Semua itu terangkum di dalam novel eXtremePower Riders (XPR). Penulis yang berlatar belakang dari SMA Negeri 1 Depok (1988) Jurusan Bahasa dan Budaya (A4) dan IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung) Jurusan Bahasa Inggris (1991) menuangkan materi-materinya berdasarkan pengalaman-pengalaman menelaah dan belajar-mengajar sebagai praktisi Bahasa Inggris di beberapa sekolah baik SLTP, SLTA atau perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga informal kebahasaan.

Sementara pengalaman yang pernah dipetiknya sewaktu di Lembaga Pendidikan Yayasan “Setia Negara” yaitu Lokakarya Pemantapan Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan (14-15 Januari 1995), Pusdiklat LPIA, Zero Defect Quality (9-12 Juni 2003) merupakan hal yang sangat membantu alur penulisan naskah yang mudah dipahami bagi pembacanya. Contoh-contoh kalimat yang diberikan juga cukup praktis yang merupakan petikan pengalaman karya komunikatif semasa masih sebagai Visa Section Staff, Embassy of Japan at Jakarta (1994-1995), Personnel & General Affairs Staff, Nissho Iwai Corporation in Jakarta Office (1995-2000), SMK Izzata, Wakasek Kesiswaan & Kurikulum, School Administration and Management, (2004-2007), dan Student Apprentice Coordinator,  Practical English Course, English Instructor and Branch Manager / Vice Head of Depok Division (2005-2006).

 

Saat ini penulis aktif sebagai pimpinan manajemen di lembaga International English Instittute (IEI) for everyone beserta rekan-rekannya yang menangani pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris secara komunikatif bagi para pesertanya, di samping juga melayani permintaan penerjemahan teks atau buku berbahasa Inggris dari kliennya dan mengajar di salah satu SMU suasta di Jakarta.



Read More...

eXtremePower Riders: Fatsal 21 Time To Pay Back

Judul cerita:     eXtremePower Riders (XPR)
Jenis:               Fiksi                                
Tema:              Petualangan                    
Penulis:            D.A. Satriadi                                   
Email:              iei.forveryone@gmail.com
Seluler:            08.212.494.7925 / 083872689719
Blogspot:         http://extremepowerriders.blogspot.com
Tanggal:           Depok, 07 April 2011



dediagussatriadi and Sisa Semangat Production gratefully presents

eXtremePower Riders



Fatsal 21 Time To Pay Back

Berkumpulnya para raja dan beberapa punggawa kerajaan telah mencapai kata mufakat untuk menyerahkan tugas dan misi yang sangat berat ini kepada Ksatria Aga: Sang Pahlawan Penyelamat, Sang Pembebas dan ketiga ksatria mitranya. Karena berdasarkan pertimbangan atas perencananaan yang secara cerdik telah disusunnya demi perjuangan kemerdekaan berbagai kerajaan masing-masing serta menumpas kelaliman dan kebengisan Raja Ansibia Kejnat. Untuk tidak membuang kesempatan dan waktu yang mereka anggap sangat tepat dan dibantu kekuatan dan kemutakhiran teknologi, eXtremePower Riders merasa mendapatkan kehormatan itu. 
       Satu misi telah mereka tunaikan dengan baik. Misi terakhir XPR adalah menyadarkan sang raja atas intervensi dan invasi brutal atau menumpasnya. 
        

..............................................................................................................
..............................................................................................................
MAAF, ISI INI TIDAK DITAMPILKAN OLEH PENULIS
..............................................................................................................
..............................................................................................................

            Setelah menunggu kami tidak bereaksi memberikan kata-kata apapun, akhirnya ia memberi isyarat kepada tiga serangkai untuk menyerang kami kembali. Dan pertarunganpun tak terelakkan. Tiga Serangkai merasa telah berhasil menjatuhkan kami, kembali mengamuk dengan buas dan melancarkan serangan demi serangan kepada kami berempat. Meskipun kami didera serangan bertubi-tubi, namun kami masih bisa berkelit dan menghindar. Kami telah mempelajari jenis dan bentuk serangannya kali ini dan terlihat berbagai serangannya hampir total meleset dan tidak mengenai sasarannya. Tentu saja, hal itu membuat mereka bertambah geram dan membabi buta, sehingga segala serangan dahsyatnya tidak efektif untuk kami berempat. Bahkan tenaga kami telah semakin pulih, meskipun harus berguling, melompat, bersalto, ataupun melenting, karena secara praktis mereka belum bisa menandingi kami. Melihat tubuh kami semakin bugar, pun karena kami tidak melakukan serangan balik kepada Tiga Serangkai tersebut, sang raja memerintahkan Jenderal Tansulbahsa menyerang maju. Dengan cepat sang jenderal memerintahkan ketiga anak buahnya maju serentak dengan senjata mutakhir mereka, menambah serangan bertubi-tubi kepada kami. Meskipun begitu serangan ini masih dapat kami tangani dengan cukup mudah. Kini hanya tinggal raja berdiri memperhatikan pertarungan kami.

Bersambung.......

Tentang Penulis

Banyak selebaran, flash card, ringkasan, buku kecil maupun buku-buku lainnya yang memuat tatabahasa Bahasa Inggris yang menjelaskan tenses sebatas pada uraian singkat, bahkan mungkin tanpa penjelasan apalagi fungsi-fungsi, contoh-contoh dan evaluasinya. Oleh karena itu, tak pelak lagi tulisan Living English Tenses ini merupakan salah satu sumber referensi lengkap bagi mereka yang ingin menguasai dan memperdalam keenam belas tenses Bahasa Inggris. Pada blog ini, sebuah novel petualangan seorang anak kecil yang menjelajah ke suatu alam mayapada dan menjalankan serta menuntaskan misinya. ia dibantu ketiga mitranya. Bagaimana sepak terjangnya bersama ketiga mitra itu? Anda bisa baca pada setiap Fatsal di sini. Semua itu terangkum di dalam novel eXtremePower Riders (XPR). Penulis yang berlatar belakang dari SMA Negeri 1 Depok (1988) Jurusan Bahasa dan Budaya (A4) dan IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung) Jurusan Bahasa Inggris (1991) menuangkan materi-materinya berdasarkan pengalaman-pengalaman menelaah dan belajar-mengajar sebagai praktisi Bahasa Inggris di beberapa sekolah baik SLTP, SLTA atau perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga informal kebahasaan.

Sementara pengalaman yang pernah dipetiknya sewaktu di Lembaga Pendidikan Yayasan “Setia Negara” yaitu Lokakarya Pemantapan Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan (14-15 Januari 1995), Pusdiklat LPIA, Zero Defect Quality (9-12 Juni 2003) merupakan hal yang sangat membantu alur penulisan naskah yang mudah dipahami bagi pembacanya. Contoh-contoh kalimat yang diberikan juga cukup praktis yang merupakan petikan pengalaman karya komunikatif semasa masih sebagai Visa Section Staff, Embassy of Japan at Jakarta (1994-1995), Personnel & General Affairs Staff, Nissho Iwai Corporation in Jakarta Office (1995-2000), SMK Izzata, Wakasek Kesiswaan & Kurikulum, School Administration and Management, (2004-2007), dan Student Apprentice Coordinator,  Practical English Course, English Instructor and Branch Manager / Vice Head of Depok Division (2005-2006).

 

Saat ini penulis aktif sebagai pimpinan manajemen di lembaga International English Instittute (IEI) for everyone beserta rekan-rekannya yang menangani pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris secara komunikatif bagi para pesertanya, di samping juga melayani permintaan penerjemahan teks atau buku berbahasa Inggris dari kliennya dan mengajar di salah satu SMU suasta di Jakarta.



Read More...

Video Gallery