eXtremePower Riders: Fatsal 7 Ladang Pembantaian

Judul cerita:     eXtremePower Riders (XPR)
Jenis:               Fiksi                                          
Tema:              Petualangan                              
Penulis:            D.A. Satriadi                                   
Email:              iei.forveryone@gmail.com
Seluler:            08.212.494.7925
Blogspot:         http://eXremePowerRiders.blogspot.com
Tanggal:           Depok, 07 April 2011


dediagussatriadi and Sisa Semangat Production gratefully presents

eXtremePower Riders


Fatsal 7 Ladang Pembantaian


          Namun, di tempat lain di sebuah kota yang sudah porak poranda, tinggal puing reruntuhan dinding bertebaran di mana-mana disengat terik matahari yang sangat panas menambah kegersangan sejauh mata memandang. Sebagian besar bangunan telah tak berbentuk lagi layaknya rumah tempat tinggal, toko-toko, taman asri atau pusat keramaian kota, kecuali hanya dinding-dindingnya kini dipenuhi lubang-lubang amat berantakan hampir rata dengan lantai di bawahnya, kosong dan sepi, menambah kesunyian pemukiman yang dahulunya nampak bekas-bekas kehidupan yang sibuk dan ramai. Jalan-jalan yang melintasi rumah-rumah pun telah dipenuhi oleh ceceran darah di atas puing-puing bebatuan, tiang-tiang dan atap bangunan berserakan di mana-mana menjadikan miris siapapun yang melaluinya. Garis dan galur masih tersisa bekas seretan mayat manusia korban pembunuhan masal di sini. Pepohonan di trotoar dan di sisi atau depan rumah telah meranggas bekas terkena mesiu senjata senapan, dinamit, bom atau rudal yang sangat dahsyat mematikan. Tak ada selembar dahan, ranting dan dedaunan tersisa, seluruhnya kering tak menunjukkan sedikitpun kehidupan di sana. Wilayah ini kini sudah tak layak disebut sebuah kota kehidupan lagi karena tak ada tempat lagi sebagai perlindungan. Nun di ujung kota, akhir sebuah jalan protokol ini terlihat sebuah gundukan arang hitam pekat yang telah membatu yang masih mengeluarkan kepulan asap hitam dan putih dari kejauhan terlihat membumbung naik tinggi ke atas diterpa angin memecah ke berbagai penjuru kota mati ini. Angin yang menerpanya mengirimkan bau aroma sangat menyengat, daging panggang tumpukan manusia yang telah dibantai. Sisa kekejaman ini masih terlihat sisa-sia tulang-belulang telah hangus terbakar pada lubang tumpukan itu. Semburan darah segar masih berceceran kian ke mari, menggumpal pada bebatuan dan pasir pada sisi-sisi galur penyeretan mayat dan pinggiran lubang yang nampak jelas kasarnya penyiksaan dan pembantaian tersebut. Bau menyengat darah dan daging manusia yang terbantai lebih menusuk hidung siapapun orang yang mendekat di sekitarnya.

................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................


              Rakyat ini benar-benar hidup terjebak pekat kegelapan dalam kebenderangan di siang hari.


Bersambung…


Tentang Penulis

Banyak selebaran, flash card, ringkasan, buku kecil maupun buku-buku lainnya yang memuat tatabahasa Bahasa Inggris yang menjelaskan tenses sebatas pada uraian singkat, bahkan mungkin tanpa penjelasan apalagi fungsi-fungsi, contoh-contoh dan evaluasinya. Oleh karena itu, tak pelak lagi tulisan Living English Tenses ini merupakan salah satu sumber referensi lengkap bagi mereka yang ingin menguasai dan memperdalam keenam belas tenses Bahasa Inggris. Pada blog ini, sebuah novel petualangan seorang anak kecil yang menjelajah ke suatu alam mayapada dan menjalankan serta menuntaskan misinya. ia dibantu ketiga mitranya. Bagaimana sepak terjangnya bersama ketiga mitra itu? Anda bisa baca pada setiap Fatsal di sini. Semua itu terangkum di dalam novel eXtremePower Riders (XPR). Penulis yang berlatar belakang dari SMA Negeri 1 Depok (1988) Jurusan Bahasa dan Budaya (A4) dan IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung) Jurusan Bahasa Inggris (1991) menuangkan materi-materinya berdasarkan pengalaman-pengalaman menelaah dan belajar-mengajar sebagai praktisi Bahasa Inggris di beberapa sekolah baik SLTP, SLTA atau perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga informal kebahasaan.

Sementara pengalaman yang pernah dipetiknya sewaktu di Lembaga Pendidikan Yayasan “Setia Negara” yaitu Lokakarya Pemantapan Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan (14-15 Januari 1995), Pusdiklat LPIA, Zero Defect Quality (9-12 Juni 2003) merupakan hal yang sangat membantu alur penulisan naskah yang mudah dipahami bagi pembacanya. Contoh-contoh kalimat yang diberikan juga cukup praktis yang merupakan petikan pengalaman karya komunikatif semasa masih sebagai Visa Section Staff, Embassy of Japan at Jakarta (1994-1995), Personnel & General Affairs Staff, Nissho Iwai Corporation in Jakarta Office (1995-2000), SMK Izzata, Wakasek Kesiswaan & Kurikulum, School Administration and Management, (2004-2007), dan Student Apprentice Coordinator,  Practical English Course, English Instructor and Branch Manager / Vice Head of Depok Division (2005-2006).

 

Saat ini penulis aktif sebagai pimpinan manajemen di lembaga International English Instittute (IEI) for everyone beserta rekan-rekannya yang menangani pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris secara komunikatif bagi para pesertanya, di samping juga melayani permintaan penerjemahan teks atau buku berbahasa Inggris dari kliennya dan mengajar di salah satu SMU suasta di Jakarta.



0 komentar:

Post a Comment

Video Gallery