eXtremePower Riders: Fatsal 21 Time To Pay Back

Judul cerita:     eXtremePower Riders (XPR)
Jenis:               Fiksi                                
Tema:              Petualangan                    
Penulis:            D.A. Satriadi                                   
Email:              iei.forveryone@gmail.com
Seluler:            08.212.494.7925 / 083872689719
Blogspot:         http://extremepowerriders.blogspot.com
Tanggal:           Depok, 07 April 2011



dediagussatriadi and Sisa Semangat Production gratefully presents

eXtremePower Riders



Fatsal 21 Time To Pay Back

Berkumpulnya para raja dan beberapa punggawa kerajaan telah mencapai kata mufakat untuk menyerahkan tugas dan misi yang sangat berat ini kepada Ksatria Aga: Sang Pahlawan Penyelamat, Sang Pembebas dan ketiga ksatria mitranya. Karena berdasarkan pertimbangan atas perencananaan yang secara cerdik telah disusunnya demi perjuangan kemerdekaan berbagai kerajaan masing-masing serta menumpas kelaliman dan kebengisan Raja Ansibia Kejnat. Untuk tidak membuang kesempatan dan waktu yang mereka anggap sangat tepat dan dibantu kekuatan dan kemutakhiran teknologi, eXtremePower Riders merasa mendapatkan kehormatan itu. 
       Satu misi telah mereka tunaikan dengan baik. Misi terakhir XPR adalah menyadarkan sang raja atas intervensi dan invasi brutal atau menumpasnya. 
        

..............................................................................................................
..............................................................................................................
MAAF, ISI INI TIDAK DITAMPILKAN OLEH PENULIS
..............................................................................................................
..............................................................................................................

            Setelah menunggu kami tidak bereaksi memberikan kata-kata apapun, akhirnya ia memberi isyarat kepada tiga serangkai untuk menyerang kami kembali. Dan pertarunganpun tak terelakkan. Tiga Serangkai merasa telah berhasil menjatuhkan kami, kembali mengamuk dengan buas dan melancarkan serangan demi serangan kepada kami berempat. Meskipun kami didera serangan bertubi-tubi, namun kami masih bisa berkelit dan menghindar. Kami telah mempelajari jenis dan bentuk serangannya kali ini dan terlihat berbagai serangannya hampir total meleset dan tidak mengenai sasarannya. Tentu saja, hal itu membuat mereka bertambah geram dan membabi buta, sehingga segala serangan dahsyatnya tidak efektif untuk kami berempat. Bahkan tenaga kami telah semakin pulih, meskipun harus berguling, melompat, bersalto, ataupun melenting, karena secara praktis mereka belum bisa menandingi kami. Melihat tubuh kami semakin bugar, pun karena kami tidak melakukan serangan balik kepada Tiga Serangkai tersebut, sang raja memerintahkan Jenderal Tansulbahsa menyerang maju. Dengan cepat sang jenderal memerintahkan ketiga anak buahnya maju serentak dengan senjata mutakhir mereka, menambah serangan bertubi-tubi kepada kami. Meskipun begitu serangan ini masih dapat kami tangani dengan cukup mudah. Kini hanya tinggal raja berdiri memperhatikan pertarungan kami.

Bersambung.......

Tentang Penulis

Banyak selebaran, flash card, ringkasan, buku kecil maupun buku-buku lainnya yang memuat tatabahasa Bahasa Inggris yang menjelaskan tenses sebatas pada uraian singkat, bahkan mungkin tanpa penjelasan apalagi fungsi-fungsi, contoh-contoh dan evaluasinya. Oleh karena itu, tak pelak lagi tulisan Living English Tenses ini merupakan salah satu sumber referensi lengkap bagi mereka yang ingin menguasai dan memperdalam keenam belas tenses Bahasa Inggris. Pada blog ini, sebuah novel petualangan seorang anak kecil yang menjelajah ke suatu alam mayapada dan menjalankan serta menuntaskan misinya. ia dibantu ketiga mitranya. Bagaimana sepak terjangnya bersama ketiga mitra itu? Anda bisa baca pada setiap Fatsal di sini. Semua itu terangkum di dalam novel eXtremePower Riders (XPR). Penulis yang berlatar belakang dari SMA Negeri 1 Depok (1988) Jurusan Bahasa dan Budaya (A4) dan IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung) Jurusan Bahasa Inggris (1991) menuangkan materi-materinya berdasarkan pengalaman-pengalaman menelaah dan belajar-mengajar sebagai praktisi Bahasa Inggris di beberapa sekolah baik SLTP, SLTA atau perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga informal kebahasaan.

Sementara pengalaman yang pernah dipetiknya sewaktu di Lembaga Pendidikan Yayasan “Setia Negara” yaitu Lokakarya Pemantapan Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan (14-15 Januari 1995), Pusdiklat LPIA, Zero Defect Quality (9-12 Juni 2003) merupakan hal yang sangat membantu alur penulisan naskah yang mudah dipahami bagi pembacanya. Contoh-contoh kalimat yang diberikan juga cukup praktis yang merupakan petikan pengalaman karya komunikatif semasa masih sebagai Visa Section Staff, Embassy of Japan at Jakarta (1994-1995), Personnel & General Affairs Staff, Nissho Iwai Corporation in Jakarta Office (1995-2000), SMK Izzata, Wakasek Kesiswaan & Kurikulum, School Administration and Management, (2004-2007), dan Student Apprentice Coordinator,  Practical English Course, English Instructor and Branch Manager / Vice Head of Depok Division (2005-2006).

 

Saat ini penulis aktif sebagai pimpinan manajemen di lembaga International English Instittute (IEI) for everyone beserta rekan-rekannya yang menangani pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris secara komunikatif bagi para pesertanya, di samping juga melayani permintaan penerjemahan teks atau buku berbahasa Inggris dari kliennya dan mengajar di salah satu SMU suasta di Jakarta.



0 komentar:

Post a Comment

Video Gallery